HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TEKNIK SIPIL
Organisasi adalah suatu perkumpulan orang
orang yang bertujuan sama untuk mencapai terget tertentu. Terdapat banyak
organisasi dari berbagai aspek seperti pada perkampungan, sekolah, perkantoran,
daerah, provinsi, dan negara. Dalam setiap oraganisasi selalu terdapat Struktur
Organisasi dari mulai yang berkedudukan paling tinggi seperti Direktur atau
ketua, Satu tingkat di bawah ketua terdapat wakil. Bukan hanya ketua dan wakil,
tetapi juga terdapat asisten, sekertaris, dan juga seksi – seksi yang lainya.
Dalam organisasi tidak anggota yang berkerja secara individu mereka akan saling
berkomunikasi satu sama lain untuk memenuhi target
Komunikasi
adalah interaksi antara dua orang atau lebih. Di dalam komunikasi terdapat
elemen komunikator sebagai penyampai pesan, media dan komunikan sebagai pihak
yang bertugas menerima pesan.Pada dasarnya, elemen tersebut dapat berubah
posisi sesuai kepentingan sebuah komunikasi yang terjadi. Bisa jadi komunikator
beralih menjadi komunikan, begitu pula sebaliknya.
Di
dalam organisasi selalu terdapat masalah, terutama masalah pada komunikasi pada
setiap anggotanya. Dari setiap masalah yang ada pada masalah komunikasi pada
organisasi, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Fakor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses
komunikasi dapat dibagi dalam 3 jenis, yaitu :
1. Hambatan
Teknis
Hambatan ini timbul
karena lingkungan dan memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran
pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di
bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi
dan media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.
Hambatan Semantik
Gangguan ini menjadi
hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi
semantik disini adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa.
Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun
baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang
berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3.
Hambatan Manusiawi
Hambatan ini muncul
dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden dan Sherman,
hambatan ini mencakup :
- Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan , pencarian informasi, dan penyaringan informasi.
- Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut. Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam lingkup organisasi
tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai
upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi
organisasi terjadi setiap saat dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi.
Komunikasi adalah suatu aktifitas
yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Peranan
komunikasi yang efektif, merupakan persyaratan bagi pencapaian tujuan tujuan
komunikasi. Proses komunikasi itu sendiri kali dianggap sebagai akar dari semua
persoalan persoalan yang timbul di dunia.
Adapun fungsi komunikasi
dalam berorganisasi:
A.
Fungsi Produksi dan Pengaturan
Yaitu komunikasi yang berhubungan dengan penyelesaian, pembagian,
pekerjaan dalam membantu organisasi mencapai tujuan produksi. Contohnya seperti
informasi penjualan, anggaran, pesan pengawasan mutu.
Fungsi
komunikasi ini meliputi pesan yang memungkinkan para manajer dan para anggota
organisasi untuk:
-
Menentukan sasaran dan tujuan
-
Merumuskan bidang masalah
-
Menilai prestasi
-
Mengkordinir tugas-tugas
B.
Fungsi pembaharuan
Yaitu kegiatan-kegiatan komunikasi seperti saran di seluruh organisasi,
pekerjan penelitian dan pengembangan riset dan analisa pasar. Fungsi ini
menjadikan organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
terjadi didalam lingkungan.
C.
Fungsi pemasyarakatan dan pemeliharaan
Yaitu kegiatan-kegiatan komunikasi yang menyangkut harga diri para
anggota komunikasi, imbalan dan motivasi pegawai, moral, dan hubungan antar
pribadi
D.
Fungsi Tugas
Yaitu kegiatan-kegiatan komunikasi yang berkenaan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi oleh anggota organisasi. Pesan ini mencakup pemberian
informasi kepada karyawan untuk melakukan tugas mereka secara efisien.
E.
Fungsi Perintah
Yaitu komunikasi memperbolehkan anggota organisasi membicarakan,
menerima, menafsirkan dan bertindak atas suatu perintah.
F.
Fungsi Relasional
Yaitu Komuniaksi yang membolehkan anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif dan hubungan personal dengan anggota organisasi lain.
Yaitu Komuniaksi yang membolehkan anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif dan hubungan personal dengan anggota organisasi lain.
G.
Fungsi Manajemen Ambigu
Yaitu pilihan dalam situasi organisasi sering di buat
dalam keadaaan yang sangat ambigu. Misalnya,
motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi rekan
kerja dan organisasi demikian juga diri sendiri, tujuan oragnisasi ini
tidak jelas, tidak sesuai dengan konteks komunikasi.
Hambatan-hambatan komunikasi.
komunikasi dalam berorganisasi tidak selamanya berjalan dengan mulus seperti yang di harapkan. Seringkali dalam komunikasi terjadi kesalahphaman antara satu anggota dengan anggota lain.
Robbins meringkaskan beberapa hambatan komunikasi sebagai berikut:
.
komunikasi dalam berorganisasi tidak selamanya berjalan dengan mulus seperti yang di harapkan. Seringkali dalam komunikasi terjadi kesalahphaman antara satu anggota dengan anggota lain.
Robbins meringkaskan beberapa hambatan komunikasi sebagai berikut:
.
A
Penyaringan (Filtering)
Hambatan ini merupakan komunikasi yang dimanipulasikan
oleh si pengirim sehingga namapak bersifat menyenagkan penerima.
B. Presepsi
Selektif
Hamabatan ini merupakan keadaan dimana penerima pesan
didalam proses komunikasi melihat dan mendengar atas dasar keperluan, motivasi,
latar brlakang pengalaman, dan ciri ciri pribadi lainnya.
C. Perasaan
C. Perasaan
Hambatan ini merupakan bagaimana perasaaan peenerima
pada saat dia menerima pesan komunikasi akan mempengaruhi cara dia
menginterpretasikan pesan.
D.
Bahasa
Kata-kata memiliki makna yang berbeda antara seseorang
dengan orang lain. kadang kadang arti dari sebuah kata tidak berada pada kata
itu sendiri tetapi pada kita.
E.Hambatan
Struktur
Hambatan ini bisa disebut hambatan organisasi. yaitu
hambatan yang disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat, perbedaan job dalam
struktur organisasi.
F.
Hambatan Jarak
Hambatai ini bisa disebut hambatan geografis, dair
segi jarak atau geografis komunikasi akan lebih mudah berlangsung apabila
antara kedua belah pihak yang saling mengadakan interkasi itu berada di suatu
tempat yang tidak berjauhan
G.Hambatan
Latar Belakang
Setiap orang mempunyai latar belakang yang berbeda,
perbedaan latar belakang dapat menimbulkan, suatu GAP atau hambatan dalam
proses komunikasi.
0 komentar:
Posting Komentar